Drama Singkat Persahabatan

Hey sobat pribumi!
Aku punya beberapa naskah yang dulu pernah ku buat dan ku perankan di kelas 9.
Semoga bermanfaat!
Ini karyaku..

Baper_
---Bawalah perubahan---
Dulu kami adalah 7 sahabat yang selalu bersama, tidak ada seorang pun yang bisa memisahkan kami.
Hingga akhirnya masalah menerpa kami, masalah kecil yang menjadi besar hanya karena ketidak percayaan menyelimuti kami semua.
Sampai sebuah tragedi merengut nyawa salah satu teman kami.
Karena nyawanya yang terengut, persahabatan kami memudar.
Ketakutan akan kehilangan menyelimuti diri kami.
Dan pada hari itu,  kami memutuskan untuk tidak mengenal kembali.
Adegan 1
Mr. Malik: “Jangan lupa, tugas projek ini harus kalian kumpulkan pada hari pertama semester genap! Jika kalian tidak mengumpulkannya tepat waktu, bersiaplah menerima hukuman dari saya..”
Zayra: “Pak, anggota kelompoknya?”
Mr. Malik: “Nanti nama anggota per-tim akan saya tempelkan di mading. (Bel pun berbunyi) Sekian, assalamualaikum wr. wb.”
Beberapa menit kemudian, daftar anggota per-kelompok tertempel di mading. Semua siswa-siswi bergerombol di depan mading, melihat daftar nama yang tertera.
Rey: “Ehh, gua jadi tim 3? Anggota kelompok-nya.. Hah?”
 Gefro: “Minggir, gua juga mau liat..”
 Zee: “Anggota kelompok 3: Gefro Renovaldi, Zayra zahra, Rey Saputra, Relisa Violia, Feyko Tasyana, dan gue, Putri Zera.”
Seketika percakapan mereka hening.
Lisa: “Oke, kita sekelompok. Tapi ini bukan kebetulankan? Kalo gitu kapan mulai kerja kelompok?”
Feyko: “Ehh, tapi sorry ya.. Gua ga bisa kalo awal akhir pekan gini, kalo kalian mau kerja kelompok ya, ga pa pa..”
Zayra: “Terus, gimana kalo Rey sama Gefro? Kalian ketua sama wakil kelompok ini, lho!”
Rey: “Yah, gua juga ga bisa.”
Gefro: “ Gua juga, tugas ini dibuat grafik aja, kan bisa! Tapi terlalu sulit buat akhir pekan.”
Zee: “Kalo gitu, kapan lagi kalo ga akhir pekan? Kalo kalian ga bisa, terus gimana?”
Feyko: “ Yah, gimana lagi?” (Gefro, Rey, dan Feyko pergi meninggalkan mereka)
Lisa: “Okeh deh, terserah kalo emang mereka ga mau. Zee lu bisa chating gua kalo perlu..”
Zayra: “Gua juga!”
 (Zee hanya mengela nafas)
Adegan 2
Libur akhir pekan ini sangat cepat berlalu. Hanya tinggal seminggu lagi, hari pertama pelajaran semester genap dimulai. Ketidaksengajaan mempertemukan Zayra yang bersama Lisa, dengan Gefro, Rey, dan Feyko.
Zayra: “Ehh iya, mumpung ketemu, kerja kelompoknya besok ya! Di rumah Zee.”
Gefro: “Oke deh, tapi ga usah lama-lama..”
Rey: “besok gua ada acara, ga bisa!”
Feyko: “Besok juga aku ga bisa. Kalo kalian mau kerkel, terserah..”
Lisa: “Serius? Ini itu tugas bersama, bukan individu! Tolong deh, ga usah ungkit-ungkit masa lalu dulu, bisa ga?”
Feyko: “Emang siapa yang ngungkit? Emang kita pernah kenal, ya?”
Lisa: “Oke, terserah. Kalo besok ga ada yang dateng, terserah kalian mau ga mau gua hapus dari daftar kelompok!”

 Adegan 4
Suasana semakin memburuk, hari ini bagaikan badai bergemuruh yang selalu menghujani mereka. sekarang hanya tertinggal 2 hari lagi untuk mereka. Semua tugas yang telah mereka kerjakan telah hilang dan rusak. Tak ada waktu lagi untuk membuat tugas ulang yang sempurna bagi mereka.
Feyko: “Udah yah! Udah gak ada harapan lagi, kan? Percuma juga buat kalo hancur??”
Lisa: “Terus, mau gimana lagi! Tapi, emang kalian mau nyerah gini aja?”
Gefro: “Emang gampang apa? Kenapa juga sih tuh, file lu serahin ke Zee??”
Rey: “Sekarang lu nyalain gua? Gua juga nggak tau bakalan kayak gimana??”
Zayra: “Stop! Udah selesai berantemnya? Kalian ga sadar apa, zee udah usaha! Dan kecelakaan itu ga sengaja!”
Lisa: “Gua tau kok ga sengaja. Sekarang kalian pikirin tugasnya! Zay emang lu punya solusi buat kita?”
Zayra: “Gua ngak ngomongin tugas sekarang! Zee itu cuman pengen kita jadi teman lagi, kayak dulu.. kalian egois banget sih! Ngaca dong, kalian jahat tau ga?”
Feyko: “Zay, bener! Kita terlalu keterlaluan, dan punya keinginan yang egois.. kita harus ngelakuin sesuatu buat Zee!”
Rey: “Apa? Minta maaf? Emang sempet minta maaf sekarang?”
Lisa: “Mungkin ini udah terlalu terlambat buat tugas kita, tapi ngak kata terlambat untuk minta maaf..”
(Telepon Gefro berdering)
Gefro: “Halo? Apa? Z